Monday 6 January 2020

Pengertian dan Bentuk Komunikasi Online

Pengertian dan Bentuk komunikasi Online
Dengan adanya teknologi yang canggih, saat ini segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, kini jarak bukan lagi halangan untuk saking berkomunikasi dengan adanya bantuan teknologi. Kita bisa melakukan komunikasi secara online tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Istilah komunikasi online mengacu pada membaca, menulis, berbagi video kamera dan komunikasi melalui jaringan komputer. Meliputi Sinkronus yaitu komputer mediasi komunikasi langsung (dimana orang dapat berkomunikasi real time melalui perangkat lunak chat atau diskusi, dengan semua peserta komputer pada waktu yang sama). Bentuk dari komunikasi langsung dapat berupa text chat dan video chat, atau kombinasi keduanya, contoh untuk pengguna komunikasi langsung dapat berupa google plus, whatsapp, dll.
Asynchronous adalah komputer memediasi komunikasi secara tertunda (dimana orang-orang berkomunikasi dalam mode tertunda oleh komputer dengan menggunakan program email, forum, dan membaca dokumen online di www atau blog ini).
Bentuk Komunikasi Online :
1. TEXT CHAT
adalah sebuah feature, aplikasi atau program dalam jaringan internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai internet yang sedang online. Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks atau suara kepada orang lain yang sedang online , kemudian yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya, itulah proses terjadinya text chatting.

2. VIDEO CHAT.
adalah video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antar pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer, tablet atau smartphone (juga disebut telepon video chatting), dan mungkin melibatkan point to point (atau satu satu) interaksi, swpeeri FaceTime dan Skype, atau komunikasi multipoint (atau satu ke banyak), seperti dalam google hangouts atau Whatsapp.

Thursday 2 January 2020

TEORI ESTETIKA

Teori Estetika



Teori estetika berasal dari kata Yunani yaitu aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana  pengertian estetika adalah nilmu yang membahas tentang keindahan, bagaimana dia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya.
Sebuah karya seni tak hanya memiliki nilai kegunaan, pengetahuan dan pengalaman, melainkan memiliki nilai keindahan. Pengertian keindahan membuat kita tergiring pada pertanyaan, apakah sifat dasar keindahan itu ada pada karya yabg indah atau hanya sebuah tanggapan perasaan saja terhadap karya tersebut ? Berdasarkan persoalan terseut lahirlah teori estetika, yaitu :

A. Teori Subyektif

Pada teori subyektif menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang melihat karya tersebut. Teori ini hanya berdasar pada naluri yang dimiliki oleh manusia untuk menyatakan keindahan tanpa menjelaskan tentang ciri-ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmud Bruke.

B. Teori Obyektif

Pada teori obyektif menyatakan bahwa nilai estetika ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini melihat keindahan daru komposisi dan unsur unsur pembentuk karya yang dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri-ciri keindahan yang terkandung pada suatu karya seni. Para penganut teori ini adalah Plato, Hegel, dan Bernard Bosanouet.

Kedua teori di atas pada dasarnya adalah benar, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi para ahli abad modern ini lebih cenderung pada teori obyektif. Dengan demikian untuk menanggapi karya seni yang bermutu terlebih dahulu perlu kita ketahui prinsip seni yang meliputi komposisi dan unsur-unsur seni.
Yang dimaksud dengan unsur seni rupa adalah semua bagian yang mendukung terwujudnya suatu karya seni rupa. Unsur-unsur  seni rupa terdiri atas :
1. Unsur Fisik(visual) yaitu yang dapat dipahami secara visual meliputi: garis, bentuk, tesktur, nada (gelap terang), dan warna.
2. Unsur psikis (psikologis) yaitu unsur  yang dapat dipahami secara visual, tetapi hanya dapat dirasakan saja seperti emosi, pikiran, pandangan, gagasan dan karakter.